Seri Kepemimpinan: Megatrends untuk 2019 dan selanjutnya

  • Seri Kepemimpinan: Megatrends untuk 2019 dan selanjutnyaSeri Kepemimpinan: Megatrends untuk 2019 dan selanjutnya
Bagikan:Share to FacebookShare to TwitterShare to LinkedIn

 

Juni 2019

 

Laporan ini adalah bagian pertama dari seri multi-bagian yang akan membahas pandangan kami tentang megatrends.

 

Perbankan - Dari regulasi ke digitalisasi

Dalam 10 tahun sejak kejatuhan Lehman, semakin banyak peraturan diperkenalkan ke sektor perbankan untuk membuat bank lebih aman. Secara khusus, bank di seluruh dunia telah mengadopsi model perbankan Asia yang didanai oleh deposito yang stabil. Dengan regulasi yang kurang lebih stabil, bank-bank dalam dekade mendatang akan memulai perubahan data atau digital yang sangat besar. Intinya, perbankan akan sangat berbeda 10 tahun ke depan.

Kebangkitan digital dan data

Dengan meningkatnya perangkat portabel atau pintar dan media sosial, pada 10 tahun terakhir telah tercipta awal Revolusi Industri Keempat. Dalam 10 tahun ke depan, kita akan melihat bagian kedua dari perubahan ini, yang berdampak pada industri dan organisasi. Perangkat pintar juga telah memfasilitasi agregasi data dan informasi, mempersempit jarak antara perusahaan dan konsumen. Alih-alih hanya melihat dari demografi konsumen (usia, jenis kelamin, pekerjaan, dll.) untuk memahami mereka, organisasi juga mulai mengumpulkan informasi psikografis (nilai, minat, sikap, dll.). Apakah organisasi akan terdisrupsi, terganggu atau bertransformasi, akan bergantung pada respon mereka terhadap lingkungan operasional yang berubah.

Semakin pentingnya ESG - Environment, Social and Governance (Lingkungan, Sosial dan Pengaturan)

Adopsi ESG tidak perlu menjadi permainan tanpa pemenang (zero-sum game) karena telah dikaitkan dengan peningkatan kinerja keuangan. Seiring semakin besarnya penekanan pada praktik-praktik berkelanjutan, terdapat banyak peluang pasar bagi bisnis untuk memanfaatkan perjalanan keberlanjutan mereka.

Kebangkitan sentimen anti-globalisasi dan ketegangan perdagangan AS-Tiongkok

Dua peristiwa besar pada tahun 2016, khususnya kampanye presidensial Trump dan Brexit, telah menghasilkan peningkatan sentimen anti-globalisasi dan meningkatkan ketegangan perdagangan AS-Tiongkok. Kemungkinan kenaikan tarif telah menyebabkan peninjauan kembali terhadap rantai pasokan global. Organisasi di seluruh dunia dapat dilihat merespon dengan melihat 3 cara utama: (1) pengalihan perdagangan; (2) substitusi produk; dan (3) pemindahan pabrik ke negara-negara lain di Asia, khususnya ASEAN.

Sehubungan dengan megatrend ini, UOB telah mengembangkan solusi untuk mendukung bisnis Anda. Untuk informasi lebih lanjut tentang solusi perbankan kami, silakan hubungi kami di sini.

Klik tombol untuk membaca Perspektif Industri selengkapnya.

Unduh