Dampak COVID-19 terhadap protein hewani di Asia

  • Dampak COVID-19 terhadap protein hewani di AsiaDampak COVID-19 terhadap protein hewani di Asia
Share:Share to FacebookShare to TwitterShare to LinkedIn

 

Juni 2020

 

Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam perekonomian, kegiatan usaha, serta dalam kehidupan kita sehari-hari. Kebijakan pembatasan sosial dan adanya disrupsi dalam rantai pasokan telah dengan cepat mengubah cara kita berusaha dan beraktivitas. Industri-industri seperti layanan kesehatan, suplai medis, dan makanan kian berperan penting dalam perubahan-perubahan yang terjadi.

Segmen produksi pangan tetap menjadi salah satu sektor prioritas di dunia. Ketahanan pangan dan swasembada pangan terus dipantau dengan cermat oleh pemerintah-pemerintah, sementara pakar dalam bidang rantai makanan kian berperan penting dalam menjamin ketersediaan kebutuhan-kebutuhan pokok.

Walaupun protein hewani merupakan bahan pokok konsumsi, produsen di Tiongkok dan di Asia Tenggara menghadapi lesunya permintaan jangka pendek dan tantangan rantai pasokan yang tidak terduga. Akan tetapi, situasi pandemi ini diperkirakan akan semakin menegaskan peran penting industri pangan dan mendorong timbulnya beragam tren seperti meningkatnya protein alternatif, penerapan Teknologi Pertanian (AgTech), pertumbuhan kanal daring serta perkembangan makanan dan minuman fungsional.

Klik tombol untuk membaca Perspektif Industri selengkapnya.

Unduh